PERBAIKAN POWER AMPLIFIER
SONY COMPO
(Laporan
ini diajukan untuk salah satu persyaratan untuk mengikuti
Uji
Sertifikasi Prakerin)
Ditulis
oleh :
NAMA
SISWA :
SOFWAN AKA ALMUBAROK
NISN : 9973781167
TINGKAT
/ KELAS : XII / XII TAV I
KOMPETENSI
KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO
PEMERINTAHAN
KABUPATEN KUNINGAN
DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 3 KUNINGAN
Jalan Raya Cirendang – Cigugur –
Kuningan. Telp :(0232) 876833, Fax : (0232)8881723, BKK : (0232)881720 SPTP : (0232)8881721,
Prakerin : (0232)8881722, BK : (0232)877033, RSP : (0232)875955 Website : www.smkn3-kuningan.net Email
: uptd_smkn3kng@yahoo.co.id
, Kode Pos 45518
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini
telah di periksa/diteliti dan diuji keabsahannya pada tanggal.......,Agustus 2014
oleh :
Pembimbing Penguji
Drs.
Ahmad Hariri Drs.
Sigit Wiyono
NIP.
196809141995121001 NIP. 196409281990031003
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Kompetensi Keahlian
Rudi Sugandhi S. Pd., M.M.Pd.
i
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil pelaksanaan praktek kerja industri.
Dalam laporan ini penulis membahas salasatu
dari beberapa kegiatan pada saat prakerin,yang dalam hal ini penulis membahas
mengenai perbaikan penguat suara
atau sering di sebut Power Amplifier Sony Compo.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Asep Saepudin selaku Kepala Cabang PT. AGIS Tbk. Divisi Service
2. Bapak Maman Muharman selaku pembimbing di PT. AGIS Tbk. Divisi Service
3. Bapak Rudi Sugandhi S.Pd., M.M.Pd selaku Kepala jurusan TAV SMKN 3 Kuningan
4. Bapak Rabun S.Pd., M.M.Pd selaku Kepala PRAKERIN
5.
Semua
pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya juga mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun, khususnya dari penguji guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Kuningan, Agustus 2014
ii
|
DAFTAR ISI
hal
LEMBAR
PENGESAHAN.........................................................................
i
KATA
PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR
ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
1.1
Latar
belakang......................................................... 1
1.2
Tujuan...................................................................... 1
BAB
II PROSES PENGERJAAN (PROSES
PRODUKSI)................ 2
2.1
Uraian materi........................................................... 2
2.2
Alat dan bahan........................................................
6
2.3
Gambar kerja........................................................... 7
2.4 Langkah kerja..........................................................
9
BAB
III PENUTUP.............................................................................. 13
3.1 Kesimpulan.............................................................. 13
3.2
Saran....................................................................... 13
iii
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Dalam hal ini kenapa penulis lebih memilih untuk membuat laporan yang
berjudul perbaikan Power Amplifier dibandingkan vcd/dvd player, tape recorder,
radio penerima yang keseluruhannya itu sudah terbuild in dalam satu unit yang
dinamakan compo. Pertama penulis beralasan karena di tempat PRAKERIN yang
sering ditangani penulis adalah mengenai Power Amplifier, selain hal tersebut penulis
juga beralasan bahwa yang mempunyai peran vital dalam sistem compo selain catu
daya juga power amplifier mempunyai peranan tak kalah penting, karena dalam system
compo hanya menggunakan satu penguat suara/amplifier untuk menguatkan output
dari masing-masing bagian, baik itu dari vcd/dvd player, tape recorder ataupun
radio penerima yang jika penguat suara/amflifiernya rusak maka semua output
dari masing-masing bagian tidak dapat di kuatkan.
1.2
Tujuan
1
|
BAB II
PROSES PENGERJAAN (PROSES PRODUKSI)
2.1 Uraian Materi
2.1.1 Power Amplifier
Power amplifier adalah penguat akhir
bagian sistem tata suara yang berfungsi sebagai penguat sinyal audio yang pada
dasarnya merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan
untuk menggerakan pengeras suara (loud speaker). Istilah power amplifier
merupakan penguat akhir sehingga tidak dilengkapi dengan pengatur nada, berbeda
dengan istilah amplifier yang didalmanya terdiri dari pengatur nada dan power amplifier.
2
|
2.1.2
Kerusakan-kerusakan yang biasa
terjadi Pada Bagian Power Amplifier Sony COMPO
2.1.2.1 Compo
”Push Power Protec’’
Push Power Protect pada mini compo adalah
keadaan di mana saat unit compo di hidupkan pada display akan tampil
tulisan “Push Power Protect” dan seketika unit compo tidak dapat di
gunakan baik untuk memutar cassete ataupun CD.
Kenapa dapat terjadi Push Power
Protect?Push Power protect dapat diakibatkan oleh terjadinya kerusakan pada
salasatu atau beberapa komponen baik aktif maupun pasif sehingga rangkaian
tidak dapat berfungsi sesuai apa yang telah di tetapkan pabrik,namun yang
memang sering sekali terjadi protec dikarenakan oleh terjadinya consletting pada bagian output
Power Amflifier dimana terhuhungnya
kutub (+) dengan (–) sehingga power amplifier mengalami over load atau
kelebihan beban, mengakibatkan melonjaknya
suatu arus listrik yang mengalir pada rangkaian sehingga terjadinya mode perlindungan
pada unit.
2.1.2.2 Compo tidak mengeluarkan suara baik pada front speaker, surround,
ataupun center akan tetapi tidak terjadi protect
Masalah kerusakan seperti ini bagi teknisi
awam memang sedikit sulit untuk di analisa secara fisik bagian mana yang
mengalami kerusakan,karena biasanya kerusakan semacam ini jarang menimbulkan cacat
fisik pada bagian rangkaiannya seperti resistor terbakar ataupun sebagainya.
Dan biasanya para teknisi tidak ingin
ambil pusing dan langsung mendiagnosa bahwa kerusakan ini terjadi akibat
komponen aktif mengalami kerusakan, dalam hal ini komponen aktif yang memang
mempunyai peran besar dalam penguatan suara pada Sony Compo adalah IC STK, namun
sebenarnya jika compo tidak mengeluarkan suara itu bukan hanya di sebabkan ic
STKnya yang mengalami kerusakan bisa saja komponen lainnya.
Memang dalam hal ini teknisi di
tuntut untuk mempunyai ketelitian dan
disiplin lebih, untuk menganalisa satu persatu komponen yang bisa saja fisiknya
masih baik namun nilainya sudah berubah atau rusak.
2.1.2.3 Compo hanya mengeluarkan suara pada salasatu keluaran baik pada
bagian front speaker,surrround atau center saja.
Kerusakan seperti ini akan mudah di
analisa jika pada masing-masing keluran memiliki penguatannya sendiri, biasanya
kerusakan seperti ini terjadi karena ada bagian jalur rangkaian yang putus diakibatkan
faktor umur atau juga dapat disebabkan adanya solderan yang terkelupas.
2.2 Alat dan Bahan
2.2.1 Alat
· Obeng + dan -
· Solder
· Attractor (sedotan timah)
· Avo Meter
· Tang potong
· Tang lancip
· Tiner
· Cutter
· Koas
· Pinset
2.2.2 Bahan
· Blok Power Amplifier Sony Mini Compo
· Timah/Tinol
· Sperpart pengganti terkait dengan Blok Power Amplifier
2.3 Gambar
Kerja
Gambar 3.2.2 SKEMA
PA SONY MINI COMPO HCD-XGR80
|
tampilan luar sony compo
Bagian dalam sony compo
Blok PA sony compo
2.4 Langkah Kerja
Langkah kerja
perbaikan power amplifier sony mini compo, unit “push power protec” adalah
sebagai berikut :
2.4.1 Mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan sebelum
melakukan perbaikan unit.
2.4.2 Pemeriksaan terlebih dahulu kerusakan pada unit
compo yang akan diperbaiki. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekeliruan mengenai
masalah/kerusakan yang terjadi pada unit tersebut.
2.4.3 Membuka satu persatu baut yang terdapat pada
casing unit, dalam hal ini biasakan menggunakan obeng yang sesuai dengan ukuran
bautnya. Perlu kehati-hatian dan ketelitian lebih pada saat mencopot casing
dari casisnya, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan seperti casing
tergores atau sebagainya.
2.4.4 Setelah casing terlepas, dalam unit akan didapati
berbagai macam board, diantaranya board power supply, mainboard, board power
amplifier dan sebagainya. Pada kasus ini yang pertama dilakukan adalah mencari
socket yang
menghubungkan dari mainboard ke power amplifier board, lalu memfloating/mengangkat
timah solderan pada pin yang bertuliskan
“protect”. Ini di maksudkan untuk menghilangkan mode perlindungan/proteksi pada
board power ampfifier.
2.4.5 Kemudian menghidupkan unit compo, setelah
dihidupkan ternyata compo tidak mengeluarkan perintah “push power protec” juga
tidak mengeluarkan suara sama sekali pada saat digunakan untuk memutar kaset
atau yang lainnya, namun volume sudah maksimal. Dapat di simpulkan sementara
bahwa yang mengalami kerusakan adalah pada bagian board power supplynya, lalu
matikan kembali unit.
2.4.6 Berikutnya melepas board power amplyfier
dari unit compo agar mempermudah penganalisaan kerusakan. Penganalisaan awal
yaitu melihat terlebihdulu secara fisik apakah ada komponen yang terbakar
ataupun sebagainya.
2.4.7 Dan setelah melakukan penganalisaan secara
fisik terhadap board power amplifier ternyata di dapati ada salasatu komponen
yang terlihat sudah terbakar, komponen tersebut adalah resistor fuse. Resistor jenis ini selain berfungsi sebagai penghambat
arus juga sebagai sekering. Resistor jenis ini didesain sedemikian rupa
sehingga bila ada arus yang sangat besar melaluinya, maka hambatanya menjadi
tak terhingga.
2.4.7 Setelah
dilakukan pengukuran pada resistor yang terlihat terbakar dengan menggunakan
multimeter , ternyata nilainya menunjukan angka tak terhingga. Sehingga dapat
di pastikan bahwa resistor ini sudah dalam keadaan rusak/putus.
2.4.8 Mengganti resistor tersebut dengan resistor
baru yang sama nilai hambatannya. Juga menyolder kembali pin socket yang tadi
difloating. Yaitu pada pin yang bertuliskan protec.
2.4.9 Memasang kembali board power amplyfier
sesuai dengan tempatnya.
2.4.10 Sebelum mencoba untuk dihidupkan , terlebih
dahulu memeriksa apakah semua kabel sudah terpasang dengan baik dan benar.
2.4.11 Menghidupkan unit compo.
2.4.12 Setelah unit compo dihidupkan ternyata
perintah push power protec sudah tidak tampil lagi pada display compo, dan
suarapun keluar pada saat unit dipakai untuk memutar kaset dan sejenisnya.
2.4.13 Melakukan pengujian terhadap unit compo selama
kurang lebih 4 jam, dan jika setelah 4 jam tidak ada perubahan pada unit compo
maka unit compo dapat dipastikan sudah selesai diperbaiki.
2.4.14 Memasang kembali casing unit compo, tetap
teliti agar nantinya tidak ada baut yang lupa terpasang. Membersihkan unit
compo dengan lap kering agar unit compo terlihat bersih & mengkilap
kembali.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rangkaian
elektronika adalah rangkaian yang kompleks, oleh karena itu jika satu bagian
saja khususnya pada Power Amplifier mengalami kerusakan maka bagian yang
lainnya pun tidak akan bekerja dengan baik dan maksimal. Dalam hal kerusakan,
tidak selamanya ditimbulkan oleh komponen aktif, terkadang komponen pasif juga
dapat mengalami kerusakan. Seperti apa yang penulis paparkan dalam laporan ini.
3.2 Saran
3.2.1 Saran Umum
3.2.1.1 Bagi Sekolah
143
|
15
|
Dalam penganalisaan suatu kerusakan baik
dalam rangkaian power amplifier ataupun rangkaian-rangkaian yang lainnya tidak
hanya cukup menguasai tentang alat ukur dan bangaimana cara menggunakannya,
juga harus menguasai fungsi dari masing-masing bagian yang menyusun blok
rangkaian yang akan di perbaiki dan bagaimana cara kerja dari blok rangkaian tersebut.